Friday, October 20, 2023

Aksi Nyata Modul 1.4 - Diseminasi Budaya Positif di Sekolah Oleh : Rindang Maaris Aadzaar, M.Pd.

 

Aksi Nyata Modul 1.4

Diseminasi Budaya Positif di Sekolah

Oleh : Rindang Maaris Aadzaar, M.Pd.

 

Pada hari Rabu dan Kamis tanggal 12 dan 13 Oktober 2023, saya dan beberapa murid saya (Disya Eka Cahyani, Fiona Adelia, dan Muhammad Nyoman Satra Nugroho) untuk melakukan praktik Segitiga Resitusi. Kasus yang diangkat untuk praktik tersebut adalah kasus siswa terlambat dating ke sekolah dan kasus siswa bermain HP saat pelajaran. Dari praktik baik tersebut, saya dan para murid mempelajari hal yang baru, yaitu bagaimana perasaan kami apabila Segitiga Restitusi tersebut dilakukan dengan baik di sekolah. Tentunya budaya potif akan tertanam dengan baik di sekolah.

Selain melakukan praktik Segitiga Resitusi, saya juga mendengarkan perasaan yang dialami para murid apabila guru di sekolah menerapkan Segitia Restitusi dalam menyelesaikan masalah murid. Murid merasa lebih nyaman dan merasa lebih disayangi oleh guru karena biasanya permasalahan yang dilakukan oleh murid identik dengan adanya hukuman yang menanti mereka.


Refleksi saya dari pengalaman penerapan Segitiga Restitusi ini adalah saya dapat merasakan apa yang dirasakan murid dan saya juga dapat meihat perubahan dari diri murid apabila saya menerapkan segitiga resitusi. Murid menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, dan percaya diri karena diberikan kepercaya penuh oleh guru untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Rencana perbaikan untuk implementasi ke depan adalah saya harus tetap sabar dalam menyelesaikan masalah dan tidak langsung menjadi guru dengan posisi penghukum. Sebisa mungkin say aingin memposisikan diri saya menjadi guru yang berada pada posisi manajer dan menerapkan Segitiga Restitusi dengan baik.

Berdasarkan pengalaman yang saya dapat dari praktik Segitiga Resitusi tersebut, saya ingin membagikan dan mendiskusikan Segitiga Resititusi lebih lanjut dengan guru yang lainnya agar budaya positif di sekolah dapat tercipta dengan baik dan optimal. Pada hari Jumat tanggal 13 Oktober 2023 jam 11.00 WIB – 12.00 WIB bertempat di perpustakaan SMP Negeri 1 Manisrenggo, saya melakukan Diseminasi Budaya Positif di Sekolah dan dihadiri oleh 10 guru.



Materi yang saya sampaikan adalah perihal video praktik Segitiga Restitusi dengan murid, tanggapan murid, perubahan paradigma belajar, disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar, posisi kontrol restitusi, keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Diseminasi berjalan dengan baik dan lancar. Suasanya diseminasi yang aktif juga membuat saya bersemangat untuk menyampaikan materi.

Saat sesi tanya jawab, ada tiga guru yang bertanya. Penanya pertama adalah Ibu Siti Fathonah, S.Pd. yang bertanya apakah hukuman dan penghargaan boleh dilakukan. Dari pernyataan tersebut tentu sebaiknya kita tidak melakukan hal demikian karena murid hanya akan melakukan sesuatu karena ingin mendapatkan penghargaan atau agar tidak mendapatkan hukuman. Selain itu, motivasi intrinsik murid juga tidak akan berkembang dengan baik.

Penanya kedua adalah dari Bu Eni yang menanyakan perbedaan dari peraturan dengan keyakinan kelas. Peraturan adalah hal yang harus dijalani dan tanpa adanya kesepakatan. Berbeda dengan keyakinan kelas yang diyakini oleh seluruh warga kelas dan sebaiknya menggunakan kalimat positif untuk menimbulkan motivasi intrinsik murid dan meningkatkan keyakinan dalam dirinya.

Penanya ketiga dan yang terakhir adalah dari Bu Purwandari yang menanyakan perihal kasus usil murid yang sering mengambil barang milik temannya hingga membuat teman-temannya terlalu was-was dan membawa tas kemana-mana agar tidak disembunyikan. Dari kasus tersebut, Segitaga Restitusi bisa dicoba diterapkan secara bertahan, bertahap, dan berkala agar karakter anak dapat terbentuk dengan baik.

Demikiannya aksi nyata yang telah saya lakukan. Semoga apa yang saya sampaikan dapat menginspirasi dan menimbulkan semangat untuk menjadi tenaga pendidik yang lebih dapat menghamba kepada murid dengan lebih baik lagi.

 

No comments:

Post a Comment

Mari berkomentar...