PK. TIB. Rindang Maaris Aadzaar. 2013004113 (5B)
Apa pengertian dari pembelajaran kooperatif? Apa saja elemen-elemen atau unsur yang ada dalam pembelajaran kooperatif
Pembelajaran
kooperatif merupakan suatu model pembelajaran yang mengutamakan kerjasama
diantara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Sedangkan Abdurrahman dan Bintoro (2000)
dalam Nurhadi 2003 menyatakan Pembelajaran kooperatif adalah suatu sistem yang
di dalamnya terdapat elemen-elemen yang saling terkait. Adapun berbagai elemen
dalam pembelajaran kooperatif adalah adanya
- Saling ketergantungan positif
- Interaksi tatap muka
- Akuntabilitas individual
- Keterampilan untuk menjalin hubungan antara pribadi atau keterampilan sosial yang secara sengaja diajarkan.
Roger
dan David Johnson mengatakan bahwa tidak semua kerja kelompok bisa dianggap
coopartive learning. Untuk mencapai hasil yang maksimal, lima unsur model
pembelajaran gotong royong harus diterapkan :
- Saling ketergantungan positif
- Tanggung jawab perseorangan
- Tatap Muka
- Komunikasi antar anggota
- Evaluasi proses kelompok
Berikut ini adalah beberapa tipe Model Pembelajaran Kooperatif
- Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw
Jigsaw dikembangkan dan diuji coba oleh Elliot Aronson dan teman-temannya di Universitas Texas. Kemudian pembelajaran ini diadaptasi oleh Slaven dan teman-temannya di Universitas Jhon Hopkins. Dalam terapan tipe jigsaw, siswa dibagi menjadi berkelompok dengan lima atau enam anggota kelompok belajar heterogen. Materi pelajaran diberikan pada siswa dalam bentuk teks. Setiap anggota bertanggungjawab untuk mempelajari bagian tertentu bahan yang diberikan. Anggota dari kelompok yang lain mendapat tugas topik yang sama berkumpul dan berdiskusi tentang topik tersebut. Kelompok ini disebut dengan kelompok ahli (Ibrahim, dkk. 2000 : 52). - Pembelajaran Kooperatif Tipe Stident Team
Achievement Division (STAD)
Pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dikembangkan pertama kali oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkins dan merupakan model pembelajaran kooperatif paling sederhana (Ibrahim dkk, 2000 : 6). Masing-masing kelompok memiliki kemampuan akademik yang heterogen (Depelovment MA Project, 2002 : 31). Jadi dalam satu kelompok akan terdapat satu siswa berkemampuan tinggi, dua orang kemampuan sedang dan satu siswa lagi berkemampuan rendah.
Yang perlu dipersiapkan sebelum melakukan model pembelajaran kooperatif di kelas, diantaranya:
- Pilih pendekatan apa yang akan digunakan.
- Pilih materi yang sesuai untuk model ini
- Mempersiapkan kelompok yang heterogen
- Menyiapkan LKS atau panduan belajar siswa
- Merencanakan waktu, tempat duduk yang akan digunakan.
Pembelajaran
kooperatif memberikan banyak keuntungan untuk guru dan peserta didik. Banyak
keuntungan ini timbul dari kekuatan motivasi intrinsik pembelajaran kooperatif
dan sejauh mana bisa mendorong dan menumbuhkan semangat pembelajaran.
Pembelajaran kooperatif diharapkan bisa merubahan perilaku, sikap, dan
kesempatan untuk bisa lebih sukses.
No comments:
Post a Comment
Mari berkomentar...